READING CAN CHANGE YOUR MINDSET.
|
MY
|
1/24/2023 0 Comments Lembar Jawaban UAS PDS-7E [Yudo]
0 Comments
11/22/2022 0 Comments UTS Pemodelan Dan Simulasi 7B - [Yudo]Berikut lembar jawaban dari UTS Pemodelan dan Simulasi kelas 7B.
Definisi Sistem Sistem menurut para ahli;
Praktisnya apa yang diartikan sebagai sistem tergantung pada objektivitas pembelajaran tertentu. Kumpulan kesatuan berisi sistem pembelajaran mungkin hanya sekelompok kecil pada keseluruhan sistem yang satu dengan sistem lainnya. Contoh: Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank, untuk menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan pelayanan terhadap nasabah, sistem dapat didefinisikan bagian yang konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani. Jika, dengan kata lain, staf loan/kredit dan pengamanan kotak deposit dimasukkan, definisi sistem harus diperluas dengan cara yang jelas. Kita mendefinisikan pernyataan sebuah sistem bahwa pengumpulan variabel-variabel penting untuk menjelaskan sistem di waktu tertentu, relatif pada objektivitas yang dipelajari. Dalam pelayanan bank, contoh-contoh pada pernyataan variabel yang mungkin adalah jumlah teller yang sibuk, jumlah nasabah dalam bank dan waktu kedatangan masing-masing nasabah dalam bank. Lingkungan Sistem Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di luar sistem. Perubahan ini terjadi di lingkungan sistem. Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas (boundary) antara sistem dan lingkungannya. Contoh, pada studi memori cache menggunakan, kita harus menetapkan dimana batas sistem. Batas ini dapat antara CPU dan cache, atau dapat memasukan memori utama, disk, OS, kompilator, ataupun program-program aplikasi. Komponen Sistem
Kategori Sistem
Hubungan Simulasi, Model dan Sistem Simulasi adalah cara mempelajari Sistem dengan menggunakan pemodelan. Mempelajari sistem dengan simulasi, secara numerik menjalankan model dengan memberi input dan melihat pengaruhnya terhadap output. Klasifikasi Model dalam Simulasi
Simulasi Sistem Peristiwa Diskrit
Verifikasi dan Validasi Model Dalam Simulasi
Source : Online Learning UHAMKA
10/18/2022 0 Comments Simulasi dan Model Oleh YudoMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simulasi adalah metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya. Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem. Langkah Riel Dalam Simulasi Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut. Kondisi Yang Membutuhkan Simulasi Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks. Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal. Meningkata kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model. Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan. Memahami dan memveri…kasi solusi analitik. Mengidenti…kasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan. Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah. Visualisasi operasi melalui anuimasi. Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional. Kondisi Tidak Memerlukan Simulasi Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana. Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik. Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan. Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal. Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia. Jika tidak ada data yang tersedia. Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan. Jika daya melebihi kapasitas (overestimated). Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan. DEFINISI MODEL Suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau proses atau teori), bukan sistem itu sendiri. Kondisi Model Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan. Deskripsi Model Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably). Validasi Model Sebuah model harus divalidasi. Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”whatif questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif. Tipe-Tipe Model Fisik: model rumah, model jembatan Matematis (symbolic): E = mc² Pembangunan Model Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama: 1. Observasi sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data – Domain pengetahuan tertentu – Stakeholders: operator, teknisi, engineers 2. Konstruksi model konseptual – Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter – Struktur sistim 3. Penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer Model dan Sistem Model yang akan dipelajari selanjutnya adalah diskrit, dinamik, dan stokastik, dan disebut model simulasi (sistem) peristiwa diskrit (discreteevent). Sumber : Online Learning UHAMKA
Merupakan mata kuliah yang mempelajari bagaimana memahami dan merepresentasikan suatu sistem nyata yang sedang ditinjau dengan menggunakan metode simulasi yang sesuai dengan karakteristik sistem nyata tersebut. Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Fasilitas atau proses tersebut disebut dengan sistem, yang mana didalam keilmuan digunakan untuk membuat asumsi-asumsi bagaimana sistem tersebut bekerja. Untuk melihat bagaimana sistem tersebut bekerja maka dibuat asumsi-asumsi, dimana asumsi-asumsi tersebut biasanya berbentuk hubungan matematik atau logika yang akan membentuk model yang digunakan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana perilaku hubungan dari sistem tersebut. Jika hubungan yang membentuk model cukup simpel, hubungan tersebut bisa menggunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus atau teori probabilitas) untuk mendapatkan informasi yang jelas setiap permasalahan tertentu, sistem ini disebut dengan solusi analitik. Bagaimanapun juga untuk memperkenalkan model-model realistik dimana terlalu kompleksnya sistem-sistem di dunia nyata untuk dievaluasi secara analitik maka model-model tersebut harus dipelajari secara simulasi. Dalam simulasi kita menggunakan komputer untuk mengevaluasi model numerikal, dan data digunakan untuk mengestimasi karakteristik yang benar yang diharapkan pada model. Lingkup aplikasi simulasi sangat banyak dan terdiri dari beberapa bagian. Berikut adalah contoh beberapa jenis permasalahan utama dimana simulasi dibangun menjadi alat yang bermanfaat:
Source : Online Learning UHAMKA
|
|