READING CAN CHANGE YOUR MINDSET.
|
MY
|
1/25/2021 0 Comments Soal-soal dan Penjelasan
0 Comments
1/20/2021 0 Comments Jenis Topologi
Data didalam sebuah perguruan tinggi merupakan aset, aset yang senantiasa berkembang dan membutuhkan pengelolaan secara khusus, baik dari sisi pemanfaatannya maupun dari sisi penyimpanannya. Pembangunan business intelligence merupakan salah satu cara untuk dapat mengekstrak informasi penting di sebuah perguruan tinggi. Dengan adanya data warehouse data-data penelitian yang dirancang dengan menggunakan PDI (Pentaho Data Integration), sangat membantu didalam mengumpulkan data-data penelitian dari yang semula data-data penelitian tersebut belum mempunyai database dan hanya sebagai data OLTP (Online Transactional Processing) sehingga dapat dijadikan sebagai data OLAP (Online Analysis Processing) sehingga dianalisis dengan menggunakan Mondrian OLAP. Selain itu dalam penelitian ini untuk reporting data-data penelitian yang dirancang dengan menggunakan PRD (Pentaho Report Designer), sangat membantu didalam membuat laporan penelitian dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga masalah yang sering terjadi dalam hal kebergantungan dalam perolehan laporan diharapkan tidak terjadi kembali. Dashboard penelitian yang dirancang dengan menggunakan Pentaho CDE (Community Dashboard Editor), sangat membantu pimpinan didalam menganalisis data untuk mempelajari tren penelitian yang dilakukan di Perguruan Tinggi, serta dapat dijadikan untuk mendukung pengambilan keputusan dan dapat juga sebagai pengukur kinerja dosen. Sumber : Jurnal UHAMKA
1/13/2021 0 Comments Jenis Jaringan KomputerLocal Area Network (LAN)
LAN menjadi penghubung antar perangkat jaringan di dalam jarak yang pendek. Sebuah gedung sekolah, kantor, juga rumah yang jaringannya isi satu LAN. Namun terkadang dalam satu gedung akan disini banyak LAN yang terletak mungkin di per kamar. Terkadang adanya LAN bisa menjangkau kelompok bangunan sekitarnya. Jaringan TCP/IP, LAN ternyata sering namun tidak bisa di implementasikan dalam subnet IP tunggal. Selain menjalankan operasi di ruang terbatas adanya LAN biasanya juga dimiliki, dikendalikan, serta dikelola satu atau bahkan organisasi. Anda akan cenderung memakai berbagai teknologi dalam konektivitas khusus, terutama oleh Ethenet juga Token Ring. Terdapat LAN yang sudah memakai teknologi di wireless menggunakan Wi-Fi yang telah dikenal Wireless Local Area Network atau WLAN. Metropolitan Area Network (MAN) MAN merupakan jaringan komputer yang bertugas menghubungkan 2 bahkan lebih antar jaringan LAN dalam satu kota. Jika jarak yang menjadi penghubung dalam membangun jaringan, artinya jaringan MAN telah digunakan. MAN sebenarnya lebih besar daripada LAN, namun lebih kecil daripada WAN. Adanya MAN memakai perangkat khusus serta kabel supaya bisa menghubungkan LAN. Wide Area Network (WAN) WAN sering disebut dengan sekumpulan LAN yang sudah tersebar geografis. Ada perangkat jaringan dikenal dengan router yang berfungsi menghubungkan antar LAN menuju WAN. Pada jaringan IP, adanya router yang digunakan untuk menyimpan alamat LAN juga alamat WAN. WAN beda dari LAN pada beberapa hal pentingnya, umumnya WAN semacam internet dan tidak dipunyai oleh salah satu organisasi, namun ada di bawah naungan kepemilikan serta pengelolaan secara kolektif bahkan terdistribusi. Jaringan komputer WAN ini cenderung memakai teknologi misalkan Frame Relay, ATIM, juga X.25 dalam konektivitas dengan jarak yang jauh lagi. Person Area Network (PAN) Tidak jauh beda dengan LAN, adanya PAN umumnya mencangkup berbagai wilayah yang lebih kecil lagi, misalkan jaringan di kantor atau rumah. Secara umum jenis jaringan digunakan bagi resource misalkan, printer juga internet. Campus Area Network (CAN) Jaringan komputer CAN dikatakan mirip MAN, namun terbatas dalam universitas bahkan akademi. Jaringan satu ini biasanya disiapkan dalam kegiatan pendidikan, misalkan praktik lab, pembaruan kelas, ujian, email, pemberitahuan dan lain sebagainya. Internet Internet merupakan berbagai jenis jaringan komputer yang paling besar yang penah dibuat oleh manusia. Adanya internet bisa menghubungkan berbagai jutaan perangkat dengan komputasi yang masuk dalam Laptop, PC, Workstation, Webcam, tablet, TV, CCTV, smartphone. Supaya bisa menghubungan antar perangkat ini, ada banyak infrastruktur dan teknologi yang harus digunakan. Kegunaan internet tersedia untuk banyak orang, sebab siapa saja dapat terhubung dengan internet dan internet dianggap juga jaringan yang tidak aman. Virtual Private Network VPN merupakan solusi dalam menyediakan berbagai koneksi pada internet secara lebih aman. Misalkan, di sebuah perusahaan mempunyai 2 kantor, satunya ada di Jakarta serta yang lain d Bandung. Hal ini masing-masing perusahaan bisa memakai VPN dalam menghubungkan antar 2 kantor tersebut. kegunaan VPN untuk membuat jalur aman pada internet serta dapat digunakan dalam transmisi data. Perkembangan teknologi informasi demikian pesatnya, baik perkembangan hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak) dari hari ke hari terus berkembang. Hal ini menyebabkan hardware-hardware lama menjadi barang rongsokan yang tidak dipergunakan padahal hardware tersebut masih bisa dipergunakan. Disisi lain kita tahu bahwa penyelenggaraan infrastruktur jaringan komputer Local Area Network, seperti pada warnet, kantor, laboratorium komputer sekolah atau kampus, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Perkembangan teknologi yang ada, seperti sistem operasi dan perangkat lunak juga membuat perlu ditingkatkannya kompatibilitas dari infrastruktur pendukung dalam hal ini perangkat keras dari komputer yang digunakan, sehingga dapat mendukung implementasi dari sistem operasi dan perangkat lunak yang ada. Salah satu solusi yang ditawarkan yaitu dengan membangun Linux Terminal Server Project (LTSP). LTSP dapat menjadi alternatif solusi untuk membangun jaringan komputer Local Area Network yang dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya jaringan dan dapat menciptakan efisiensi pada pembiayaan infrastruktur jaringan. Dengan digunakannya sistem operasi ini permasalahan sulitnya proses adaptasi sehingga pengguna terhadap linux dapat di permudah serta proses maintenance akan lebih cepat. Teknologi terminal server dalam bahasa sederhana sering disebut teknologi cloning. Pada teknologi cloning, sebuah komputer server yang besar diakses oleh banyak komputer klien melalui jaringan LAN agar merasakan kecepatan yang hampir sama dengan komputer server tersebut. Pada teknologi ini, komputer klien dapat tidak menggunakan hard disk (diskless). Komputer klien berbasis Windows juga dapat mengakses Linux Terminal Server ini. Linux Terminal Server Project (LTSP) merupakan sebuah proyek untuk membuat terminal server di Linux. LTSP memberikan cara yang mudah untuk menggunakan terminal server yang murah dengan interface grafik maupun karakter pada Linux server. Dengan aplikasi LTSP tersebut maka klien tanpa hard disk (diskless) dapat mengakses server Linux dan menjalankan berbagai aplikasi yang berjalan di atasnya. Dengan LTSP kita dapat menggunakan low end komputer dan tanpa menggunakan hard disk, floppy dan cdrom, dengan menambahkan LAN card yang dapat di-boot (Purbo, Onno W. 2006). Maka dapat diambil simpulan terhadap pengembangan sistem diskless menggunakan Linux Terminal Server Project (LTSP) adalah sistem LTSP dapat menghemat dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya., pemanfaatan dan optimalisasi komputer-komputer lama hal ini dapat menghemat pembiayaan perangkat, LTSP menggunakan arsitektur thin client di mana pembiayaan perangkat keras secara garis besar menjadi lebih hemat, akibat dari sisi klien hanya menggunakan kapasitas memori dan prosesor yang sedikit. Selain itu, LTSP juga dapat bersifat diskless, komputer klien tidak perlu dipasang hard disk, cukup memperbesar kapasitas hard disk di sisi server. Biaya pengadaan hard disk pun dapat ditekan Mengurangi pembiayaan admin. LTSP menggunakan arsitektur thin client, di mana manajemennya dilakukan pada satu komputer saja yaitu di komputer server. Hal ini memudahkan admin untuk melakukan pengaturan administrasi. Mempermudah pengamanan sistem. Karena sistem operasi dan seluruh aplikasi terpusat di satu komputer (server LTSP), maka untuk mengamankan keseluruhan sistem dapat menjadi lebih mudah dibandingkan dengan jaringan konvensional dimana setiap komputer klien perlu dikonfigurasi pengamanannya. Penekanan pembiayaan lisensi software. Biaya lisensi software dapat ditekan, pertama karena LTSP memakai software yang bersifat open source dan bebas untuk digunakan. Tidak perlu membayar lisensi untuk memakainya.. Kedua, karena semuanya dilakukan secara terpusat, sehingga tidak perlu mengimplementasikan atau membeli software atau aplikasi yang digunakan di masing-masing klien. Cukup membeli satu software saja yang di-install di sisi server LTSP. Berhasil dan mampu mengotimalisasi kernel linux menjadi lebih kecil, lebih cepat, dan tidak memerlukan banyak memori. Dengan hasil perubahan yang tidak terlalu signifikan untuk sistem LTSP tetapi sistem tersebut stabil. Dari hasil pengujian kestabilan, pada pengujian proses booting ternyata User yang dilayani lebih dulu akan lebih cepat. Sumber : Jurnal UHAMKA
|
|